Syeh Jondang adalah salah satu tokoh besar penyebar agama Islam di daerah Kedung dan sekitarnya. Bersama pengikut dan murid-muridnya, Syeh Jondang begitu gigih mengajarkan syareat Islam dan menegakkan panji-panji kebesaran agama Islam di Desa Jondang, dan di desa-desa lain disekitar kecamatan Kedung. Syeh Jondang wafat pada pertengahan abad ke-12 tepatnya pada tahun 1300 M. Menurut informan, jasad beliau dimakamkan dikomplek pemakaman umum desa Jondang, kecamatan Kedung.
Syeh Jondang adalah putra dari Roro Kemuning atau Roro Kuning yang berasal dari Demak. Setelah menginjak usia remaja beliau melakukan pengembaraan dan berguru serta mendalami ilmu agama dengan Kanjeng Sunan Muria. Syeh Jondang tergolong murid yang cerdas karena dalam waktu yang relatif singkat Syeh Jondang dapat mendalami dan menguasai ilmu agama dan ilmu oleh kanuragan dengan sangat baik. Karena dinilai sudah cukup memiliki pengetahuan tentang agama dan keahlian ilmu kanuragan, maka kanjeng Sunan Muria memerintahkan Syeh Jondang untuk menyebarkan agama islam di daerah pesisir Pulau Jawa dan kebetulan yang menjadi tempat persinggahanya adalah Desa Jondang.
Konon ceritanya Syeh Jondang melakukan perjalanan dengan mengendarai macan putih dengan ditemani beberapa orang pengikut. Diantaranya yaitu Kyai Somo dan Nyai Sari. Ditengah Perjalanan ketika melintasi suatu pemukiman yang masyarakat masih jauh dari akidah Islam, maka Syeh Jondang memerintahkan kepada dua orang pengikutnya yang bernama Pak Somo dan Mbok Sari untuk tinggal didaerah itu dan menyiarkan agama Islam. Daerah tempat Pak Somo dan Mbok Sari mensyiarkan agama islam tersebut dikemudian hari bernama Desa Somosari. Setelah beristirahat sebentar di Desa Somosari kemudian Syeh Jondang dan pengikutnya yang lain melanjutkan perjalananya, dan sampailah mereka di Desa Jondang
Sesampainya Syeh Jondang di Desa Jondang, beliau bersama pengikutnya langsung mendirikan sebuah padepokan kecil sebagai pusat penyebaran agama Islam. Pada awal kedatanganya, masyarakat di Desa Jondang masih mempercayai hal-hal yang bersifat animisme dan dinamisme serta jauh dari akidah Islam. Secara perlahan tapi pasti Syeh Jondang dan pengikutnya mengajarkan agama Islam kepada masyarakat Desa Jondang. Buah dari kerja keras Syeh Jondang dan pengikutnya adalah hampir semua masyarakat di Desa Jondang telah menganut agama Islam. Nama asli Syeh Jondang tidak diketahui, karena tidak ada sumber yang menyebutkan mengenai nama asli Syeh Jondang.